16 CARA MENGURANGI PROBLEMATIKA DALAM RUMAH TANGGA

Berumah Tangga adalah impian semua orang yang sudah mapang dari segi lahir dan batin. Kenapa tidak dengan berumah tangga kita sudah melaksanakan perintah Rosul (bagi yang muslim) dan mendapatkan pahala yang besar.Tapi bagaimana bila biduk rumah tangga kita mengalami sedikit masalah, sehingga mengancam keharmonisan bahkan batera Rumah Tangga kita. Sedikit saya beberkan Cara mengurangi Problematika Dalam Rumah Tangga.
  1. Ukuran terpenting untuk mewujudkan keharmonisan dana kelestarian adalah keserasian dalam segala prinsip dan nilai  pandangan, pemikiran, watak, tabiat, keinginan, kecenderungan dana pandangan tentang kehidupan secara umum.
  2. Berusaha memenuhi batas minimal kebutuhan hidup yang berguna bagi keluarga.
  3. Kembali pada peran alami suami-istri yang terpenting dalam hal pekerjaan dan pendidikan.
  4. Menybarluaskan pendidikan agama dan rumah tangga yang didasarkan atas kitab dan sunah yang benar melalui ceramah, pelajaran, saran informasi yang beragam dan media sekolah.
  5. menumbuhkan kesadaran dan pendidikan rumah tangga yang berguna untuk mengurangi angka perceraian yang semakin meningkat. Suami-istri harus menyadari, mengetahui dan menjauhi pemikiran kekanak-kanakan agar dapat menghindari problema rumah tangga diatas fondasi yang keras dan ikatan yang kuat.
  6. Meringankan mas kawin (mahar) sehingga bisa segera diberikan kepada wanita dan menjadikan penagguhannya sesuai dengan tradisi yang berlaku
  7. Mengurangi belanja yang tidak penting jika  tujuannya untuk pamer dan kebanggaan saat walimah, karena hal itu akan menimbulkan banyak problema dan terkadang menyebabkan perceraian.
  8. Mendorong adanya diskusi bersama dan transparasi antara suami-istri.
  9. Mengisi waktu dengan penyaluran  hobi bersama, sperti : olahraga, membaca atau melaksanakan ibadah-ibadah yang memberikan keduanya pahala yang besar, seperti membaca Al-Quran dan menghafalnya, memperbanyak sholat suunat karena sholat itu cahaya, memelihara zikir dipagi hari dan sore hari
  10. Mendengerkan keluhan pasangan hidup dengan penuh perhatian, tidak memotongnya saat mengeluh dan menunjukkan simpati kepadanya.
  11. Menjelaskan secara lemah lembut kepada pasangan hidup segala apa yang mencemarkannya dari dirinya, tanpa kritikan sehingga dia mau meninggalkannya.
  12. Menyakinkan kepada pasangan hidup saat munculnya problema dan kritikan bahwa dia tetap mencintainya dan setia padanya.
  13. Menghentikan diskusi apapun atau menangguhkannya jika salah satunya kehilangan minat atau sampai pada puncak kemarahan
  14. ketika timbulnya problema, berusaha mengarahkan tuduhan pada kejadian real yang dirasakan tanpa berlebihan dan menggeneralisasi, seperti mengatakan " Setiap wanita seperti ini atau dasar memang wanita atau wanita memang egois ", tapi cukuplah menyikapi problema atau kejadian itu secara tenang
  15. Dalam keluarga sepatutnya suami menjadi seperti anak kecil, jika keluarganya meminta sesuatu yang dimilikinya maka mereka mendapatinya segera berjalan, artinya suami menjadi orang yang mudah dan gampang serta lembut dirumahnya, mencumbui istri dan anak-anaknya, tidak banyak ikut campur dalam urusan rumah yang remeh, dan tidak banayk menuntut. Keleki-lakiannya yang hakiki tampak dalam urusan yang penting dan ditengah laki-laki lain dalam lapangan pekerjan, perdagangan dan politik
  16. Keluwesan pergaulan antara suami istri dalam segala urusan sehar-hari, tidak meruwetkan hal-hal yang sederhana dan tidak memberatkannya, tidak membiasakan diri untuk menyelidiki hal-hal yang kecil dan besar. Mereka juga sama-sama memahami, pada awal kehidupan rumah tangga, tentang hal yang pokok, seperti melaksanakan segala perintah islam dalam segala aspek kehidupan rumah tangga, pentingnya menghargai pasangannya, dan berusaha untuk tidak mengintervensi kewenangan pasangnya.

2 komentar:

dallas car accident lawyer mengatakan...

trik usang, tapi buat byang belum tau tu bukan usang

Danang Widi J mengatakan...

trik usang gmn..maap masih newbie jadi ya maklum kalau artikelnya kurang bagus....thanks juga komentarnya

Posting Komentar